Wednesday, April 20, 2016

ANATOMI DAN HISTOLOGI SISTEM RESPIRASI



ANATOMI DAN HISTOLOGI SISTEM RESPIRASI

Pengertian
1.    Sistem Respirasi adalah sistem pernafasan.
2.    Sistem Respirasi terdiri atas organ-organ yang berbentuk saluran sehingga dapat disebut sebagai saluran respirasi.
3.    Alat-alat respirasi yang membentuk suatu saluran tersebut terdiri atas : Nostril, Rongga Hidung, Farinks, Larinks dan Trakea.

Nostril
1.    Nama lain : Nare atau lubang hidung.
2.    Nostril dengan daerah di sekitarnya merupakan bagian dari moncong hewan.
3.    Wilayah di sekitar Nostril pada ternak biasanya tidak ditumbuhi rambut dan disebut dengan Planum Nasale (pada sapi, domba dan babi).
4.    Planum Nasale mengandung banyak kelenjar Keringat sehingga selalu tampak basah dalam keadaan normal.
5.    Planum Nasale tidak mengandung kelenjar Sebaseosa.


Rongga Hidung
1.    Nama lain : Cavum Nasal.
2.    Terdiri atas dua bagian yaitu kanan dan kiri yang dipisahkan oleh sekat Septum Kartilaginosa Median.
3.    Bagian belakang dari rongga hidung (Nares Posterior) adalah Farinks.
4.    Dinding rongga hidung dilapisi oleh membran Mukosa (selaput lendir).
5.    Lapisan membran mukosa ini bersifat vaskuler (kaya pembuluh darah) yang berfungsi untuk membantu menghangatkan udara yang dihirup.
6.    Membran mukosa yang berada di bagian belakang rongga hidung mengandung ujung-ujung saraf sensorik dari saraf Olfaktoris (Kranial I) yang merupakan media untuk indera penciuman.
7.    Saluran rongga hidung di bagian dalam terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang disebut Meatus Nasal.

Sinus
1.    Sinus adalah rongga berisi udara yang terdapat di beberapa bagian pada tulang tengkorak yang memiliki saluran atau berhubungan dengan rongga hidung.
2.    Beberapa sinus tersebut adalah Sinus Maksiler, Sinus Frontal, Sinus Sfenoidal dan Sinus Palantin.
3.    Pada kuda, sinus Sfenoidal dan Palantin menyatu membentuk sinus Sfenopalantin.
4.    Sapi dan domba memiliki sinus tambahan yaitu sinus Lakrimal yang terdapat di setiap tulang Lakromal.
5.    Dehorning (pembuangan tanduk) umumnya menyebabkan sinus Frontal terbuka dan menjadi peka terhadap infeksi (sinusitis).

Farinks
1.    Farinks (pharynx) merupakan saluran udara bersama-sama bagi makanan dan udara pernafasan.
2.    Farinks dapat dikatakan sebagai persimpangan antara saluran pernafasan dan saluran pencernaan (makanan).
3.    Dalam keadaan normal, udara tidak dapat dihirup bersamaan dengan makanan yang sedang ditelan.
4.    Saluran rongga hidung akan bermuara di Farinks.
5.    Dua saluran Tuba Eustasian (auditoris) dari telinga bagian tengah akan bermuara di Farinks.
6.    Bagian belakang rongga mulut juga akan bermuara di Farinks.
7.    Larinks dan Esofagus memulai pangkalnya di Farinks.

Larinks
1.    Larinks (larynx) adalah saluran lanjutan dari Farinks.
2.    Larinks bekerja mengontrol penghembusan (ekspirasi) dan penghirupan (inspirasi) udara pernafasan.
3.    Larinks juga berfungsi mencegah masuknya (inhalasi) benda-benda asing.
4.    Larinks juga merupakan bagian yang esensial untuk pembentukan bunyi sehingga disebut sebagai Kotak Bunyi.
5.    Bagian dasar Larinks dibentuk oleh 5 tulang rawan (kartilago)

Trakea
1.   Trakea merupakan suatu kelanjutan dari Larinks yang berbentuk tabung yang tidak dapat mengempis dan mengembang.
2.   Dinding trakea terbentuk oleh struktur tulang rawan yang melingkar seperti cincin dan tersusun berdekatan sehingga diistilahkan dengan Cincin Kartilago.
3.   Trakea memanjang ke arah belakang (kaudal) hingga dasar jantung (rongga dada) kemudian bercabang menjadi dua.
4.   Trakea bercabang ke kanan dan ke kiri menjadi Bronki (tunggal: Bronkus).
5.   Bronkus kanan akan masuk ke dalam paru kanan dan Bronkus kiri akan masuk ke dalam paru kiri.
6.   Bronki akan bercabang-cabang semakin kecil dan cabang terkecilnya disebut Bronkioli (tunggal: Bronkiolus).
7.   Bronkioli terdiri atas Bronkioli Intralobuler, Bronkioli Terminal dan Bronkioli Respiratorik.
8.   Setiap Bronkioli Respiratorik bercabang menjadi beberapa Duktus Alveolar dan berakhir pada Kantung Alveolar.
9.       Kantung Alveolar terdiri atas Alveoli (tunggal: Alveolus).
10.Alveoli merupakan bagian paling akhir dari saluran pernafasan dan merupakan lokasi pertukaran oksigen dengan karbondioksida saat pernafasan.

Mengenai Paru
1.    Paru merupakan organ respirasi yang berbentuk menyerupai kerucut dan berada di rongga dada.
2.    Berat jenis paru pada hewan dewasa lebih rendah daripada air sehingga paru bersifat ringan.
3.    Paru juga bersifat elastis dengan wujud spons yang berisi udara sehingga paru senantiasa mengisi ruangan yang tersedia di dalam rongga dada baik pada saat rongga itu mengecil karena berkontraksi (ekspirasi) ataupun saat membesar (inspirasi).


 

No comments:

Post a Comment